Sabtu, 30 April 2011

Interpretation of Song

The times they are changing
Come gather’ round people
Whatever you ram’
And admit that the waters
Around you have grown
And accept it that soon
You will be drenched to the bone
If your time to you
Is worth savin’
Then you better start swimming
or you will sink like a stone
for the times they are a-changin’
Come writes and critics
who prophesize with your pen
and keep your eyes wide
and do not speak to soon
for the whell’s still in spin
and there’s no tellin’ who
that it’s namin’.
For the loser now
will be the later to win
Come senators, congressmen
please heed the call
don’t stand in the door way
don’t block up the hall
for he that gets hurt
Will be he who has stalled
There’s a battle outside ragin’
It’ll soon shake your windows
And rattle your walls
For the times they are a-changin’
Come mothers and fathers
Throughout the land
And do not criticize
What you can not understand
Your sons and your daughters
Are beyond your command
Your old road is
rapidly agin’
Please get out of he new one
if you cannot lend your hand
for the times they are changin’
The line it is drawn
the curse it is cast
the slow one now
Will later be past as the present now
Will later be past
the order is rapidly fadin’
and the first one now Will be the last
for the times they are a-changin’

The interpretations of the song’s the times they are a-changin’
This song is tell about the times will be change. The times always running, no matter we do, the times will change from the past into the future. We do not know what will happen in the future, maybe now we are poor, but in the future it maybe changes. Are we being a rich, or still poor, it is secret. So, no matter, do we use the times or not, the times will be changes with fast. And we do not know about the future because it is a God’s secret. We can learn from this song that is we should use our time, we should make our times are useful.

Contoh Business Plan

hufftt... sebenernya ini bukan kemauan gue,, tapi karena ada mata kuiah ini, jadi gue terpaksa deh... ini ada contoh business plan, di sini gue membuat untuk usaha jasa Gym
Ringkasan Eksekutif
Dalam hal ini saya ingin mengemukakan niat saya dalam membangun sebuah usaha jasa, yaitu membuka sebuah ‘Gym’ di daerah Pasar Baru / Kawasan Kampus. Keinginan saya utuk membuka usaha ini tidak lain karena hobi saya sendiri adalah berolahraga. Keinginan saya untuk menjaga kesehatan tubuh, membawa saya menekuni bidang olahraga, khususnya fitness. Saya ingin membuka usaha jasa sebuah ‘Gym’ di lingkungan kampus karena menurut saya banyak mahasiswa/i lain yang mempunyai hobi yang sama dengan saya. sekarang ini ‘lifestyle’ atau tren dan paradigma telah berubah. Yang dulu identik dengan orang-orang kasar/ preman. sekarang ‘Gym’ merupakan olahraga modern masyarakat jaman kini yang ingin menjaga kesehatan tubuh dan yang ingin membentuk tubuh .Selain itu, tempat ‘Gym’ saya ini juga menampung minat warga sekitar yang hobi berolahraga khususnya fitness ini.
Strategi pemasaran
• Perlengkapan peralatan Gym
• Promosi
• Penetapan Harga

Tujuan
Tujuan usaha ini adalah untuk meningkatkan dan menampung minat masyarakat, terutama kalangan mahasiswa untuk menerapkan hidup sehat dalam kehidupannya. Biaya yang besar untuk berobat dan banyaknya jenis pnyakit baru mendorong kita untuk pandai dalam hal menjaga kesehatan tubuh. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga. Dengan olahraga yang teratur kita dapat menjaga kesehatan tubuh. Selain itu pola makan dan makanan yang sehat adalah kunci hidup sehat. Oleh sebab itu, saya terdorong untuk membuka usaha ‘Gym’ di kalangan kampus dengan pangsa pasar utama adalah mahasiswa/i dan mansyarakat sekitarnya. Karena sasaran nya dalh mahasiswa, kemungkinan keuntungan yang diambil mungkin tidak terlalu besar. Tapi, karena ini perusahaan jasa, peralatan ‘Gym’ yang ada bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama. Laju pertumbuhan usaha ini ditaksir meguntungkan karena peralatan utama hanya dibeli di awal saja, dan peralatannya bisa bertahn dalam waktu yang cukup lama tanpa harus menggantinya dengan yang baru.

Perusahaan
Usaha saya ini bergerak di bidang jasa yaitu tempat ‘Gym’. Jadi disini, kita menyediakan jasa atau peralatan ‘Gym’ bagi orang-orang yang ingin berolahraga di ‘Gym’. Usaha saya ini diharapka bisa menjadi tempat bagi orang-orang yang malah berolahraga di ‘outdoor’. Karena ini perusahaan jasa, maka saluran distribusi tidaklah begitu penting. Hanya promosi yang merupakan hal mutlak yang dibutuhkan perusaahn jasa seperti yang ingin saya rintis sekarang ini.

Kepemilikan Perusahaan
Kepemilikan perusaan ini rencananya satu orang saja, yaitu saya sendiri. Karena ini usaha jasa di bidang olahraga yaitu ‘Gym’, disini saya membutuhkan karyawan untuk membimbing para ‘costumer’.

Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Mengingat costumer utama dari perusahaan ini adalah mahasiswa, maka rencananya perusahaan ini di dirikan di sekitar wilayah kampus yaitu pasar baru. Perusahaan ini menyediakan fasilitas/ jasa ‘Gym’, yaitu disini kita menyediakan peralatan yang di butuhkan untuk berolahraga dan personal trainer yang akan membimbing para pelanggan.

Jasa
Jasa yang ditawarkan yaitu peralatan ‘Gym’ dan personal trainer bagi para pelanggan. Disini pelanggan aka mendaftar untuk menjadi member pada perusahaan kita ini, dan para pelanggan akan membayar uang jasa yang dibayarkan setiap bulan. Tapi para pelanggan tidak di haruskan untuk menjadi member, bagi yang non-member akan membayar uang jasa setiap kali para pelanggan menggunakan atau memakai jasa kita.
Deskripsi barang : Smith Machine, Cable Crossover, Lat Pull Down, Rowing Machine, Butterfly machine, Leg Press, Leg Extension, Leg curl, Inner-outer, Chest press, incline press, Bicep curl, Twister, Back up/roman chair, Sit up, Bench press.
Dan Alat fitness Cardio : Treadmill electric dengan HP (horse power 4 hp keatas) Stepper, Crosstrainer, Exercise bike.

Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Jasa
Karakteristik persaingan jasa yang akan saya tawarkan ini berpeluang sangat besar. Karena sedikitnya usaha yang sama di lingkungan kampus. Kalauoun ada, tempatnya yang cukup jauh dari tempat tinggal mahasiswa dan membutuhkan banyak biaya untuk mencapai tempat itu. Sedagkan tempat saya ini dibangun di pusat tempat mayoritas tempat tinggal mahasiswa,
sehingga tidak memrlukan biaya tambahan untuk mencapai ke tempat saya. tempat yang nyaman dan kualitas pelayanan yang baik akan menjadi kunci utama dalam mendapatkan pelanggan.

Tingkat Lanjut Layanan
Usaha saya ini akan buka setiap harinya, mengingat karena pelanggan utamanya adalah mahasiswa yang biasanya mempunyai waktu kosong di hari libur, maka perusaahan saya ini akan buka setiap hari, kecuali perayaan hari besar keagamaan. Usaha ‘Gym’ ini akan buka dari jam 10 pagi sampai dengan 10 malam. Karena biasanya banyak orang yang berolahraga di sore hari, kare ini usaha ini buka di jam 10 pagi, dan malamnya kan tutup pada jam 10 karena disaat itu orang-orang mulai untuk beristirahat.

Analisis Pasar / Pasar Sasaran
Konsumen utama yang ditargetkan dalam usaha saya ini adalah kalangan mahasiswa/i dan masyarakat sekitar yang ingin berolah raga. Dengan besarnya minat orang-orag, terutama para mahasiswa yang ingin memilki tubuh yang sehat dan ideal. Oleh karena itu, kita ingin menampung dan memotivasi orang-orang aar hidup sehat, dan kita ingin mengubah paradigma masyarakat tentang olahraga fitness ini. Sekarang ini olahraga fitness adalah olahraga modern dan banyak diminati kalangan muda karena kebutuhan ingin hidupsehat dan penampilan yang ideal disini kami hadir untuk mewujudkan impian orang-orang yang ingin hidup sehat dan memiliki bentuk tubuh yang ideal.

Kunci Untuk Sukses / Bersaing
- Tempat yang strategis yaitu dekat dengan tempat tinggal pangsa pasar utama yaitu mahasiswa.
- Fasilitas yang lengkap. Disini, kita kan menyesiakn fasilitas yang lengap untuk sebuah ‘Gym’ untuk kalangan pria ataupun wanita.
- Biaya yang murah. Dalam hal ini, kaena pangsa pasar adalah mahasiswa, maka kita tidak akan menarik keuntungan yang begitu besar. Dan lagi peralatan yang tahan lama tidak membutuhkan biaya peraltan terus-menerus.
- Menyediakan Personal Trainer dan Informasi kehesahatan. Kita akan menyediakan personal trainer yang akan membimbing para pelanggan dalam brolahraga. Arena olahraga ini membutuhkan sedikit keahliah, maka akan disediakan personal trainer yang akan membingbing para pelanggan. Selain itu akan di sediakn pula inforasi seputar kesehatan, cara beroalah raga yang benar dan menu makanan yang sehat.

Periklanan
Periklanan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam uasaha jasa. Dalam hal ini saya akan beriklan melalui menyebar pamphlet di sekitar kampus, dan bahkan dari mulut ke mulut, selanjutya beriklan melalui radio local. Jika usaha sudah cukup mapan, maka saya akan beriklan lewat stasuin TV local atau surat kabar lokal.

Organisasi
Struktur organisasi dalam perusahaan jasa saya ini tidak begitu banyak. Hanya terdiri dari pemilik sekaligus pemimpin. Dan karyawan sekaligus personal trainer yang merangkap semua tugas yang dibuthkan, seperti membersihkan tempat, mengelola keuangan, dan mengelola anggota atau member pada tempat fitness tersebut. Dalam hal ini personal trainer akan dibagi dan membawahi beberapa member. Untuk tahap pertama mungkin dibutuhkan 3 personal trainer selain diri saya sendiri yang akan lebih banyak bertugas dalam pengelolaan usaha dan member di tempat usaha saya.
Struktur Organisasi
Pimpinan / Pemilik / Pengelola

Personal Trainer / Karyawan

Member / Costumer


Analisis Keuangan
Uang yang akan dikeluarkan hanya pada awalnya saja yaitu dalam pembelian peralatan dan sewa tempat. Disini akan dirinci analisis keuangan yang mungkin akan dikeluarkan :


Peralatan Fitness ‘Gym’ :
Smith Machine, Cable Crossover, : Rp. 4.000.000,- @ Rp. 2.000.000
Lat Pull Down, Inner-outer, : Rp. 3.500.000,- @ Rp. 1.500.000
Rowing Machine, Butterfly machine, : Rp. 5.000.000,- @ Rp. 2.500.000
Leg Press, Leg Extension, Leg curl, : Rp. 3.000.000,- @ Rp. 1.500.000
Chest press, incline press, Bicep curl, : Rp. 12.000.000,- @ Rp. 4.000.000
Back up/roman chair, Sit up, Bench press : Rp 9.000.000,- @ Rp. 3.000.000
Total : Rp. 35.500.000
Sewa Tempat : Rp. 4.000.000,- / tahun
Pembuatan Kartu dan Biaya Lain : Rp. 5.000.000
Total Akhir : Rp. 44.500.000,-

Contoh Analisis SWOT

Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threatening )
Nama saya Ade Alfath Azmi, saya berasal dari kabupaten Tanah Datar atau biasa disebut orang ibu kotanya yaitu Batusangkar. Sekarang ini, saya tercatat sebagai seorang mahasiswa jurusan sastra inggris, fakultas sastra di universitas andalas. Sebagai seorang mahasiswa di jurusan sastra inggris, sekarang saya mengambil mata kuliah Kewirausahaan. Di mata kuliah kewirausahaan ini saya belajar berbagai macam hal yang berhubungan dengan kewirausahaan atau lebih tepatnya berhubungan dengan ekonomi. Dan sekarang saya ditugaskan untuk membuat analisis SWOT pada diri saya sendiri.

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan. Sesuai dengan nama nya SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threatening ) adalah sebuah analisis tentang kekuatan / kelebihan, kelemahan / kekurangan, kesempatan, ancaman. Pertama, saya akan memulai dengan analisis yang pertama yaitu kekuatan / kelebihan. Sebagai seorang individu, saya tidak bisa membeberkan kelebihan saya secara gambling atau mungkin saja kekuatan / kelebihan yang saya kemukakan tidak sesuai dengan pandangan orag. Karna yang menilai diri kita adalah orang lain. Tapi disini saya akan membeberkan kekuatan / kelebihan menurut saya, saya mempunyai itu.

Kekuatan :
• ‘Saya adalah seorang laki-laki.’ Menurut saya, pada dasarnya saya mempunyai kelebihan dengan jenis kelamin saya sebagai seorang laki-laki. Walaupun sekarang hampir tidak ada lagi perbedaan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan kecuali dari segi jenis kelamin. Sekarang seorang perempuan bisa jadi seorang pengusaha, polisi dan -bahkan seorang presiden. Menurut saya, sebagai seorang laki-laki adalah sebuah kelebihan bagi saya. sebagai seorang laki-laki, pastinya saya mempunyai tenaga dan kekuatan yang lebih besar dari pada perempuan. Secara kasarnya, hal itu berguna dalam dunia kerja, khusunya pekerjaan yang lebih membutuhkan tenaga dan fisik. Seperti seorang kuli atau tukang angkat. Orang orang cenderung lebih memilih laki-laki untuk mengerjakan pekerjaan yang berat dan membutuhkan kekuatan fisik, walaupun tidak tertutup kemungkinan bagi seorang perempuan untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, laki laki juga mempunyai kelebihan lain dari pada perempuan. Seperti dalam hal pemikiran dan pengambilan keputusan. Seorang laki-laki lebih mampu berpikir jernih dan berpikir dengan akal sehat nya walaupun dalam kondisi tertekan, dibandingkan dengan perempuan yang walaupun juga mampu berpikir jernih, tapi bagaimanapun seorang perempuan pasti juga berpikir dengan perasaannya.

• ‘Saya seorang yang hobi membaca dan tertarik dengan hal yang berhubungan dengan pengetahuan, terutama pengetahuan umum.’ Saya adalah orang yang hobi membaca buku. Walaupun tidak semua buku yang saya sukai, tapi saya suka membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan umum, wawasan. Seperti surat kabar atau majalah. Dan tidak saya pungkiri pula kalau saya juga membaca komik. Komik juga sebuah bacaan yang bagus, karena selain sisi hiburannya, ada beberapa komik yang sedikit mempunyai atau mengajarkan tentang filosofi hidup atau hal lainnya yang berguna. Menurut saya hobi saya membaca ini adalah suatu kelebihan yang mungkin saja berguna dalam hal kewirausahaan. Dengan membaca, kita bisa menambah wawasan dan meningkatkan ketajaman berfikir. Dan juga, dengan membaca kita bisa berfikir lebih kritis dan pandai membaca peluang.
• ‘Saya adalah seorang yang disiplin dan tepat waktu’. Saya adalah serorang yang displin dan tepat waktu. Sesuai dengan semboyan orang inggris, waktu adalah uang. Begitupun dengan saya, saya adalah tipe orang yang tidak suka membuang buang wanktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Setiap detik pada waktu adalah hal yang berharga, karena waktu tak mungkin lagi kembali dan tak mungkin lagi terulang, karena kita hanya mempunyai satu kesempatn. Jadi, saya sangat didiplin dengan waktu saya sendiri. Disiplin dan tepat waktu adalah hal yang vital dalam berusaha. Karena di dunia usaha, seseorang dituntut untuk bisa disiplin dan mempergunakan waktunya dengan sebaik-baiknya.

• ‘Saya adalah orang yang jujur dan bertanggung jawab’. Berbicara soal kejujuran pasti terkait dengan bohong. Tidak ada memang orang yang tidak pernah berbohong di dunia ini, Cuma bagaimana kita meminimalisir hal tersebut. Menurut saya, saya adalah orang yang jujur. Saya orang yang bisa menjaga rahasia. Selain itu, saya adalah orang yang bertanggung jawab. Saya bisa memegang kata-kata saya dan saya bertanggung jawab setiap apa yang saya kerjakan. Menurut saya, sikap jujur dan tanggung jawab sangat dibutuhkan dlam dunia usaha. Apakah itu berwirausaha atau mencari kerja. Jujur adalah suatu modal yang berharga dalam hidup ini.
• ‘Saya adalah orang yang beragama dan berideologi’. Bagi saya, agama tidak ada toleransinya dan tidak ada kompromi. Bagi saya agama adalah pegagan hidup saya dan menuntun saya dalam bersikap. Selain itu, saya adalah orang yang berideologi dan berpendirian tegas. Saya orang yang tidak mudah goyah dan terpengaruh dengan hal-hal dari luar. Bagi saya, beragama dan berideologi ini menberi saya suatu pegangan dalam hidup ini. Dalam hal berusaha dan bekeja, saya rasa sikap yang teguh pendirian dan berideologi ini diperlukan terutama untuk memimpin banyak orang. - Mustahil apabila bisa meimpin banyak orang tanpa bisa memimpin diri sendiri.

Kelemahan :
• ‘Kadang saya adalah orang yang pemalas’. Tidak bisa dipungkiri bahwa malas adalah salah satu sikap yang paling sulit di atasi. Bisa di bilang kalau malas ini penyakit yang tidak ada obatnya. Kadang, saya adalah orang yang pemalas dan juga lalai, sehingga hal ini sedikit menghambat saya untuk maju. Saya kerap lalai dan malas terutama ketika saya terpengaruh dari teman yang mengajak main atau lingkungan saya. kadang saya tidak bisa mengontrolnya dan kerap kali sikap malas ini ada pada diri saya.
• ‘Saya orang yang tidak terlalu pandai berbicara dan meyakinkan orang lain’. Meyakinkan dn melobi seseorang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan wawasan yang luan dan ‘seni’ bericara sehinggan orang lain bisa yakin dengan apa yang kita sampaikan. Begitu pun dengan saya, Salah satu kelemahan saya yang lain adalah saya tidak terlalu pandai berbicara dan meyakinkan orang lain. Memang saya cukup bisa diandalkan dalm hal berbicara atau meyakinkan orang lain. Tapi, saya kerap kali kehabisan kata atau tak bisa berbicara banyak jika lawan bicara saya adalah orang yang lebih kritis atau orang yang lebih jago dari pada saya.
• ‘Saya tidak bisa memimpin banyak orang dengan baik’. Sesuai dengan kelemahan saya yang sebelumnya. Saya juga kerap kerepotan jika saya memimpin orang dalam jumlah banyak. Memang tidak mudah untuk bisa memimpin banyak orang dibawah kendali kita. Dibutuhkan kewibawaan dan karakter kepemimpinan untuk bisa mengatur banyak orang orang di bawah kendali kita. Mungkin saya bisa memimpin orang dalam jumlah kecil, tapi jika oragnya bertambah banyak, saya sering kewalahan -mengatur setiap orang tersebut karena memang saya belum memiliki suatu karakter kepemimpinan yang kuat.
• ‘Saya belum mempunyai keahlian atau hal yang menonjol pada suatu bidang’. Salah satu kelemahan saya yang lain adalah saya belum mempunyai keahlian yang menonjol pada suatu bidang. Saya tidak mempunyai keterampilan khusus di bandingkan orang lain..Saya suka memelajari banyak hal. Tapi di satu sisi, saya belum mempunyai keahlian yang menonjol pada suatu bidang. Mungkin saya mengetahui beberapa hal yang ‘khusus’ tapi untuk saat ini saya hanya mengetahui dasar-dasar nya saja. Untuk saat ini, saya masih dibawah dan masih harus belajar.

Kesempatan :
• ‘Saya pernah melobi orang orang penting di pemerintahan’.Mungkin saya bisa mempergunakan sikap jujur dan bertanggung jawa untuk mampu meyakinkan orang lain di samping sifat-sifat lain yang dibutuhkan untuk bisa melobi seseorang. Dalam hal ini, saya mempunyai kesempatan untuk mampu berkembang dan terbiasa dalam hal meyakinkan orang lain. Saya pernah melobi orang orang penting di pemerintahan di wilayah saya. mungkin hal itu tak terlau berhasil pada -kesempatan pertama. Tapi itu member saya peluang untuk bisa berkembang lebih baik lagi.
• Saya masih seorang mahasiswa dan masih muda yang berkesampatan untuk lebih berkembang. Saat ini, saya masih mahasiswa tahun ke dua di universitas ini. Jadi saya pikir saya masih punya kesempatan untuk terus menambah ilmu, keterampilan dan saya masih punya kesempatan untuk berkembang lebih baik lagi. Pada saat muda ini adalh saat yang tepat untuk melakukan segala hal, apakah itu belajar atau mengembangkan diri dengan cara lainnya. Karena ketika masih muda ini, semangat kita -masih menyala, tenaga masih maksimal dan lebih punya banyak waktu untuk menjadi lebih baik lagi.
• Saya pernah bekerja dan berusaha untuk mencari uang walaupun hanya ntuk tambahan. Walaupun hal ini sudah lama sekali saya lakukan, dan hal ini pun saya lakukan hanya untuk mencari tambahan. Dulu, saya pernah mencari uang sendiri dengan berjualan Koran bekas. Walaupun hal ini saya laukan hanya sebentar dan hanya untuk sekedar tambahan saja. Tapi seditaknya hal itu memberi saya pengalaman dalam bekerja untuk mencari uang, dan mengajarkan saya satu hal yaitu; tidak mudah untuk mencari uang sendiri. Dibutuhkan kerja keras dan kegigihan untuk bisa mencapai hal tersebut.

Tantangan / Ancaman :
• Apakah saya mampu menjadi seorang yang ahli di bidang saya dan menguasai bidang-bidang umum lainya dengan baik. Ada suatu pertanyaan yang harus mampu saya jawab dalam beberapa tahun ke depan. Apakah saya mampu menjadi seorang yang ahli? Pertanyaan ini -mungkin bisa memotivasi saya, tapi di sisi lain, pertanyaan itu juga sebuah ancaman jika saya tidak mampu menjawabnya.
• Ada banyak orang-orang yang mempunyai kemampuan di atas saya hampir di semua sisi. Ada sebuah ancaman nyata di depan saya, yaitu ada banyak orang orang yang mempunyai kemampuan atau keahlian di atas saya hamper di semua sisi. Jika saya tidak berhasil berkembang menjadi lebih baik, tentu saja hal ini akan menjadi ancaman bagi saya karena banyak orag yang unggul dan pintar di bumi ini.
• Apakah saya mampu berkembang dan menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan bahkan bagi Negara. Satu lagi pertanyaan yang bisa menjadi pisau bermata dua yaitu apakah saya -mampu berkembang den menjadi orang yang berguna bagi siri sendiri keluarga lingkungan dan bahkan Negara. Mungkin siperlukan dari yang terkecil untuk mencapai yang besar. Tapi ini juga merupakan suatu ancaman untuk saya jika tidak bisa mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan baik.

UTOPIA

Utopia is subgenre in Literature. According to Wikipedia, Utopia is is an ideal community or society possessing a perfect socio-politico-legal system. The word “untopia” was imported from Greek, by Sir Thomas More for his 1516 book Utopia, describing a fictional island in the Atlantic Ocean. The term has been used to describe both intentional communities that attempt to create an ideal society, and fictional societies portrayed in literature.


According to utopian fiction.com, a utopia can be defined as an ideal or perfect place or state, or any visionary system of political or social perfection. In literature, it refers to a detailed description of a nation or commonwealth ordered according to a system which the author proposes as a better way of life than any known to exist, a system that could be instituted if the present one could be cancelled and people could start over. So, in my opinion, utopia is a condition when the wolrd is peaceful or utopian related to the ideal world. Such as, no more about criminality and so on.
The word itself was coined by Sir Thomas More in his 1516 book of the same name. The roots of the word are from the Greek ou (not) and topos (place), thus meaning “no place” or “nowhere”, although there are also overtones of “good place” from the homonymous Greek prefix eu meaning “good”.
Over the years, various attempts have been made to establish real-life utopian communities, many of them in the United States. Several experimental communities were set up in the USA in the 1830’s and 1840’s following the doctrines of Charles Fourier. New Harmony was established in Indiana under the leadership of a Scottish industrialist named Robert Owen. The Icarians established settlements in several US states in 1848. The Oneida Community was a utopian commune in Oneida, New York, also begun in 1848. The Shakers, an English Protestant group, built villages in eight states in the 1840’s, as did the Amana colonists in Iowa in the 1850’s and the Hutterites in the Dakotas and Western Canada in the 1870’s.
Development of Utopian Literature
Early utopias were usually very idealistic and perfect, where all the evils of society have been removed. The earliest examples, such as those of Plato and Cicero were more exercises in philosophical argument than novels as such, and were not necessarily written with either the practicability of the system or the entertainment value of the writing in mind. Typically, the plot revolved around a visit to, or a shipwreck on, a newly-discovered island, long isolated from the rest of civilization. But the distinguishes utopian literature from a political or philosophical treatise is the attempt to weave the discussion of an idealized social set-up into the form of a novel, containing individual characters with whom we can empathise or disapprove, and at least a rudimentary plot progression.
Some utopian authors were influenced by the ideas of the 18th Century philosopher Jean Jacques Rousseau about an ideal Arcadian society, or Golden Age, which was thought to have existed in ancient times before the development of civilization corrupted it. One of utopian authors is Henry David Thoreau.
Generally, the perfect societies in utopian novels are often communistic or socialistic in character, and dystopias are often fascistic in their underlying nature, but both tend to result in a very controlling society where individuals are discouraged from interfering with the primary goals of the state, and where the state to a greater or lesser extent tends to replace religious or family values.
Some utopias are more specific in their focus. There are :
Feminist utopias Utopias have been used to explore the ramification of gender being either a societal construct, or a hard-wired imperative. Utopic single-gender worlds or single-sex societies have long been one of the primary ways to explore implications of gender and gender-differences. In speculative fiction, female-only worlds have been imagined to come about by the action of disease that wipes out men, along with the development of technological or mystical method that allow female parthenogenic reproduction. The resulting society is often shown to be utopian by feminist writers. The Example is Charlotte Perkins Gilman’s Herland

Ecological utopias. Ecological utopian society describes new ways in which society should relate to nature. They react to a perceived widening gap between the modern Western way of living that destroys nature and the traditional way of living that is thought to be more in harmony with nature. According to the Dutch philosopher Marius de Geus, ecological utopias could be sources of inspiration for green political movements. The Example is Ernest Callenbach’s Ecotopia


Technological utopias. Scientific and technological utopias are set in the future, when it is believed that advanced science and technology will allow utopian living standards. Technology has affected the way humans have lived to such an extent that normal functions, like sleep, eating or even reproduction, have been replaced by artificial means. The Example are Edward Bellamy’s Looking Backward and Kurt Vonnegut’s Piano Player

Religious utopias. Religious utopias can be intra-religious or inter-religious. Inter-religious utopia is a condition where the leaders of different religions accept science as a part of human-living and agree to abolish all baseless superstitious beliefs. In more extended theories it goes up to the level of different religious leaders setting-aside their differences and accepting harmony, peace and understanding to unite all religions within one another, thereby forming an utopian religion or a religion of Humans with God being defined as Science or the supernatural force that reigned before the birth of the universe. Religion and God being used as a self-motivating factor for people to believe in and raise themselves out of difficult situations. The Example is St. Augustine’s City of God

Communist utopias. Communist utopias are based on economics. Most intentional communities attempting to create an economic utopia were formed in response to the harsh economic conditions of the 19th century. Particularly in the early 19th century, several utopian ideas arose, often in response to their belief that social disruption was created and caused by the development of commercialism and capitalism. These are often grouped in a greater "utopian socialist" movement, due to their shared characteristics: an egalitarian distribution of goods, frequently with the total abolition of money, and citizens only doing work which they enjoy and which is for the common good, leaving them with ample time for the cultivation of the arts and sciences. The Example is Efremov’s Andomeda Nebula


References :
http://www.wikipedia.org
http://www.utopianfiction.com

Rabu, 06 April 2011



Cewek cantikkk lagi....
ya, it's just for refreshing.
buat cuci cuci mata para agan2 dan sista semua.....

Minggu, 03 April 2011


Gambar Ini... Cuma Buat Penyegaran Dikit ajaaaaaa. Biar ga Kaku and Stress isi blognya...