Minggu, 15 April 2012

Kontes Kecantikan

Sebuah kontes kecantikan merupakan ajang yang bagus untuk para wanita menunjukan kecantikan fisik mereka. berbondong-bondong para wanita yang merasa cantik mengikuti ajang ini untuk unjuk ke'eksis'an diri dan juga sebagai batu locatan karir ke dalam dunia hiburan; dunia yang sarat dengan kapitalisme. jujur saja, saya sebagai laki-laki normal sangat menikmati siaran ajang kecantikan ini. para wanita-wanita cantik nan sedap dipandang mata ini sungguh bisa melepaskan kelelahan dan stress untuk sementara waktu. dan saya pikir, semua laki-laki akan setuju kalau mata kita akan berbinar menikmati kesempurnaan dunia seorang wanita. cantik, bertalenta, dan berwawasan luas.
tapi, harus diakui juga kalau ajang kecantikan ini berbau kapitalisme. seperti yang saya uraikan di atas, kita akan dibuat seolah-olah meng'agung'kan yang cantik, dan merendahkan yang kurang cantik atau jelek. satu-satunya sisi positif yang saya tangkap dari acara ini yaitu dalam pikiran saya, para wanita yang merasa kurang cantik atau jelek akan berusaha mempercantik dirinya.

Wanita + +

Mendengar sebuah iklan produk susu di televisi membuat batin saya tergerak untuk membuat tulisan ini. sebuah iklan produk susu tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa, 'sekarang istriku bisa lebih dari seorang wanita'sebuah statement yang akan membuat kaum feminis berang. ketika kita ramai-ramai berusaha menyamakan hak wanita dengan laki-laki, ternyata ada beberapa orang yang tidak menyadari bahwa statement di atas merupakan pelecehan keras kepada kaum wanita.
tapi statement di atas tidak sepenuhya salah ketika kita melihat kebanyakan wanita indonesia pada sekarang ini. bukan hanya sebagian kaum lelaki yang membuat mereka merasa 'rendah', tapi sikap mereka juga memperlihatkan kalau mereka itu memang akan terus hidup dibawah bayang-bayang para lelaki. para wanita pasti akan memilih pria mapan dari pada pria yang tidak mapan dengan alasan jaminan masa depan. hal tersebut memperlihatkan bahwa para perempuan ini hidup tergantung pada 'kantong' lelaki. seorang feminis pasti tidak akan bergantung pada 'kantong' lelaki, merekan lebih memilih untuk berpenghasilan senidiri.
jadi, saya pikir ini hanya sebuah tulisan bodoh yang dibuat oleh seorang lelaki yang tidak ingin melihat para wanita terus hidup di bawah bayang-bayang lelaki, sementara para wanitanya lebih memilih untuk hidup di bawah bayang-bayang lelaki.